Bersepeda Sembari Puasa, Komunitas OBM Tempuh Jarak 47,9 Kilometer
Mengayuh pedal sepeda dengan jarak tempuh 47,9 Kilometer Medan - Kelumpang - Amplas membuat komunitas sepeda Onta Bikers Mountain (OBM) semakin bergairah. Tak tanggung-tanggung, dengan perjalanan sejauh itu para pengayuh masih tetap bertahan dan menjalankan ibadah puasa ramadhan. Sensasi mengayuh sepeda sejauh itu sembari berpuasa tentu jarang dilakukan oleh pesepeda lainnya. Paling tidak, bersepeda berkeliling ditengah kota sambil berswafoto cukup mengisi waktu kosong, Sabtu, (2/5/2020).
Selain itu, uniknya lagi, nama yang digunakan komunitas OBM terobsesi dengan hewan yang hidup di padang pasir yang mampu bertahan dan berjalan berjam-jam. Sebut saja Onta. Namun, para pengendara OBM itu sendiri juga memiliki motto, yaitu "Enggak Minum" dengan motto inilah sebagai melatih fisik mereka.
Enyak Umar Akhbar sebagai saksi di perjalanan ini. Sambutan hangatnya pun menandakan waktu berbuka puasa pun tiba. Berbagai makanan dan teh manis dingin sudah tersedia diatas meja. Sebelum melanjutkan untuk makan, mereka dikejutkan oleh sosok daun hijau tua.
Bila dimakan, bau keringat yang tak sedap itupun terasa wangi. Ini bukan cerita makhluk halus. Serius. Dan ini cuma ada di daerah Kelumpang dan sekitarnya saja, katanya. Setelah dimakan, para pengayuh ini langsung memberi nama ganja Kelumpang. Daun berasa mangga harum manis yang mampu membuat nafsu makan itu meningkat.
Perjalanan tidak sampai disitu. Para pengayuh sepeda ini disambut gerimis saat melanjutkan perjalanan ke Selambu, Amplas, setelah dapat arahan merapat dikediaman Iqbal Hanif. Mereka menyebutnya Kanit. Perjalanan mulai terasa lamban saat berada lintasan lurus Jalan Ring Road menuju fly over simpang Jalan Jamin Ginting. Kemudian masuk terowongan under pass Jalan Tritura. Memutar arah Jalan Selamat - Menteng hingga akhirnya sampai ditujuan.
Sesampainya disana, teh jahe batang sereh melengkapi diskusi rasa mereka. Ini merupakan malam pertama bagi Enyak Umar Akhbar dikediaman Kanit. Suasana pecah. Pecah karena tertawa yang tiada henti. Dua jam sebelum masuk waktu sahur, mereka semua bergegas untuk pulang setelah semuanya selesai memperdebatkan antara sawah dan rawa. Minggu Dinihari, (3/5/2020).
Penulis : Nanda Tanjung
Editor : Tri Ayu Andani Nasution
Ontaaaaa 🐫🐫
BalasHapus