Puisi Jejak Terakhir
Foto: Freepik.com |
Oleh: Martiningsih
Kalau segara berlayar
Percik airmu tinggi
Menghantam bebatu:
Separuh hidup
Para lawet
Bergelut di udara yang padu
Dengan hitam sayapmu
Atau legam harap itu
Kalau lawet telah membasuh waktu
Resik jalan
Tiba di aku
Bertinggal lah disini
Di satu pojok lemari klambi
Yang kegelapan hidup abadi
Lengang kau temukan tubuh sendiri
Tetapi lawet selamanya lawet
Ada yang mengincarmu
Banyak
Mata mengkilat itu pun ada disana
Mengendap-endap
Tanpa suara
Mencabik bulan
Melepas serpihnya ke langit malam
Kini
Tinggal bulumu di lemari
Tiga helai
Hitam menari
Penulis: Martiningsih - Kebumen, Jawa Tengah
Posting Komentar untuk "Puisi Jejak Terakhir"