Al-Quran Itu Perfect Banget
Al-Quran sebagai petunjuk sengaja Allah turunkan untuk tuntunan hidup manusia.Hidup seorang manusia bagaikan berjalan tanpa adanya penerang begitulah perumpamaan yang tepat jika seorang manusia jauh dari Al-Quran. Al-Quran bagaikan cahaya yang menyinari jalannya manusia meniti kehidupan. Sebagaimana firman Allah yang berbunyi :
“Sesungguhnya Al-Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (Q.S. Al-Isra ayat 9)
Berdasarkan ayat di atas nyatanya Allah sudah terang-terangan menyebut Al-Quran sebagai jalan petunjuk. Sebagaimana fungsi-fungsi Al-Quran yang termuat di bawah ini :
1. Al-Huda
Al-huda diartikan sebagai petunjuk. Ibaratnya ingin bepergian ke suatu tempat. Posisikan diri kita sebagai orang yang ingin bepergian. Tentu untuk mencapai tempat yang kita tuju, kita memerlukan petunjuk jalan. Tanpa petunjuk jalan kita akan tersesat. Begitu juga dengan kehidupan, tanpa ada Al-Quran di sisi kita hidup kita akan tidak terarah. Di dalam Al-Quran terdapat ada tiga keadaan Al-Quran yang fungsinya sebagai petunjuk, diantaranya ialah:
- Al-Quran menjadi petunjuk untuk manusia secara global (umum)
- Al-Quran sebagai petunjuk untuk orang-orang yang bertakwa
- Al-Quran sebagai petunjuk untuk orang-orang yang beriman.
2. Al-Furqon
Al-Furqon sendiri diartikan sebagai pemisah ataupun pembeda. Adapun maksud dari Al-Quran dikatakan sebagai pemisak ialah Al-Quran dapat memisahkan atau membedakan mana yang hak dan mana yang batil atau dengan kata lain mana yang benar dan mana yang salah. Banyak di dalam Al-Quran ditemukan perbuatan-perbuatan mana yang baik sehingga boleh kita lakukan dan perbuatan mana yang buruk yang tidak boleh kita lakukan.
3. Al-Asyifa
Al-Quran sebagai Al-Asyifa diartikan dengan obat, penyembuh dan penawar. Sebaik-baiknya obat untuk penyembuh adalah Al-Quran. Bahkan banyak ilmuwan dapat inspirasi melalui Al-Quran. Contohnya saja seorang ilmuwan muslim di bidang sains dalam mengembangkan ilmu sains yang dimilikinya berlandaskan Al-Quran.
Ilmu sains yang kita kenal sudah sejak dahulu ada di dalam Al-Quran. Sebagai mana contoh di bidang Matematika terdapat materi yang membahas tentang “Himpunan”. Sebelum teori himpunan ini dikembangkan para ahli matematik, materi “Himpunan” sudah ada sejak lama di dalam Al-Quran. Hal ini dibuktikan dari firman Allah yang berbunyi:
“Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian yang lain berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Q.S. An-Nur ayat 45)
Kalau dianalogikan pada pembahasan materi himpunan, ayat ini sangat berkaitan dengan materi himpunan. Sebagaimana pengertian himpunan adalah sekumpulan objek-objek yang dapat diartikan secara jelas. Sebagaimana ayat diatas Al-Quran sudah terlebih dahulu mengklasifikasikan jenis-jenis hewan. Nah, kalau dikaitkan dengan himpunan dapat diberi contoh seperti ini:
Himpunan hewan yang berjalan dengan empat kaki. Maka anggotanya ialah kucing, kambing, kerbau, dan lain-lain sebagainya. Tidak hanya di bidang matematika saja, bahkan di bidang kedokteran pun Al-Quran sudah menjawabnya sejak ratusan tahun yang lalu sebelum perkembangan alat-alat medis di bidang kandungan yang modern. Padahal ketika itu alat-alat canggih seperti USG misalnya belum ada nyatanya Al-Quran sudah terlebih dahulu membahasnya. Allah menjawabnya lewat firman-Nya yang berbunyi :
“Kemudian kami jadikan sari pati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).” (Q.S. Al-Mu’minun ayat 13)
Selain itu, Al-Quran juga bisa menjadi pengobat hati. Di mana kalau kita senantiasa membaca Al-Quran kita akan mendapatkan ketenangan hati dan terhindar dari berbagai macam penyakit hati serta terhindar dari penyakit kejiwaan. Sebagaimana firman Allah yang berbunyi:
“Dan kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (Q.S. Al-Isra ayat 82)
4. Al-Mau’izah
Al-Quran sebagai Al-Mau’izah diartikan dengan nasihat. Sebagaimana yang kita ketahui hidup tidak terlepas dari yang namanya masalah. Semua orang butuh nasihat bahkan solusi untuk pemecahan masalahnya. Nasihat hidup itu sebenarnya tidak jauh dari hidup kita. Nasihat itu bersemayam di Al-Quran kalau kita mau membuka serta membacanya. Di dalam Al-Quran sangat banyak nasihat-nasihat kehidupan bahkan peringatan untuk kita agar tidak salah dalam menjalani hidup. Adapun nasihat yang termuat di dalam Al-Quran bisa berupa bentuknya sebuah kejadian di masa lalu yang bisa kita ambil pelajaran hidup.
Al-Quran itu istimewa, Perfect. Maka merugilah orang yang jauh dari Al-Quran. Tidak perlu jauh-jauh datang ke pemotivator untuk diberi nasihat hidup. Untuk apa? Nyatanya Al-Quran terasa dekat dengan kita kalau kita sendiri yang mendekatinya. Begitupun sebaliknya Al-Quran itu terasa jauh kalau kitanya saja masih enggan membacanya. Bumi kita semakin tua. Tiada yang tahu hari akhir kapan datangnya.
Masihkah kita menjadikan Al-Quran sebagai pajangan di rumah? Hanya orang merugilah yang menghabiskan waktunya dengan perbuatan yang penuh dosa. Jangan sampai terlambat. Dan jangan sampai bacaan Al-Quran itu menghilang, baru kita membacanya. Manfaatkanlah waktu yang diberikan Allah sebaik-baiknya. Allah tidak tidur dan tidak ada yang luput dari pengawasan-Nya. Lalu sudahkah kita membaca Al-Quran hari ini?
Posting Komentar untuk "Al-Quran Itu Perfect Banget"