Pembelajaran Daring Bukan Pembelajaran Boring
Oleh : Nur Amina Nasution
Guru zaman now punya banyak seribu cara untuk menarik
perhatian siswanya dalam proses pembelajaran. Bisa dibilang guru zaman now
harus guru yang kreatif. Sebagaimana pengertian kreatif ialah suatu kemampuan
yang dimiliki seseorang untuk menemukan sesuatu hal yang baru dan menarik.
Sebenarnya menjadi kreatif tidak sulit namun menumbuhkan kepribadian yang
kreatif tidaklah mudah. Apalagi jika kepribadian seseorang itu tidak mau tahu
kepada hal yang baru sulit menumbuhkan kekreativitisan pada seseorang. Memasuki
fase yang semuanya serba tekhnologi menuntut kita menguasai tekhnologi itu.
Bagi seorang guru kreatif tidak ada kata kenal lelah untuk menciptakan hal-hal
baru demi keberhasilan belajar siswanya. Padahal kalau kita serius ingin
menjadi seseorang yang kreatif bisa ditumbuhkan dengan melihat sekeliling kita.
Mencari ide sebenarnya mudah karena sebenarnya ide itu berada di sekeliling
kita yang tinggal bisa kita kembangkan menjadi sebuah inovasi.
Apalagi sekarang anak-anak sekolah dibelajarkan di rumah.
Mau tidak mau mereka harus merasakan jenuhnya belajar di rumah tanpa ada
teman-teman di sekelilingnya. Tidak sedikit anak-anak sekolah mulai merindukan
masa-masa belajarnya di sekolah akibat terlalu lama belajar di rumah. Tidak
heran karena sesuatu yang dikerjakan secara berulang-ulang jika belum terbiasa
akan mudah cepat bosan. Hal inilah yang dirasakan anak sekolah sekarang dimana
mereka bosan terus-terusan belajar dari rumah. Begitu juga dengan orang tua
yang kalang kabut dalam hal membantu anaknya belajar. Tidak semua orang tua
mampu memahami pelajaran anak-anak zaman sekarang. Bisa dibilang baik
guru,siswa dan orang tua tidak ada yang diuntungkan semenjak pembelajaran
daring ini. Karena baik guru, siswa dan orang tua sama-sama mengeluarkan biaya untuk
kuota internet.
Mengingat pembelajaran daring masih terus berlangsung ini menjadi sebuah tantangan besar bagi seorang guru. Guru harus berpikir lebih bagaimana caranya menciptakan pembelajaran daring ini menjadi berhasil. Bahkan contoh dilapangannya saja yakni pembelajaran secara langsung saja masih rentang anak mengalami kejenuhan apalagi pembelajaran jarak jauh seperti ini. Melihat tantangan ini guru harus menciptakan pembelajaran daring yang menarik bukan menciptakan pembelajaran boring. Agar pembelajaran daring ini benar-benar bermakna bagi seorang siswa, ada hal-hal yang harus perlu dipehatikan oleh seorang guru.
Jangan Bebani Anak Terlalu Banyak Tugas
Melihat kondisi psikologi orang sekarang semenjak virus
ini menyerang, banyak orang mudah cemas, takut hingga berujung stress. Jumlah
korban yang terus berjatuhan menambah stigma buruk virus ini sehingga membuat
orang khawatir. Begitu juga dengan anak, dengan tidak diperbolehkannya lagi
anak belajar sekolah membuka peluang besar anak mudah bosan. Belum lagi
sejumlah protokol kesehatan yang harus ditaati dari wajibnya memakai masker,
tidak boleh berkerumun dengan teman-teman dan sejumlah aturan lainnya. Bisa
dibilang kehidupan anak berubah drastis semenjak masa pandemi ini. Hal yang
ditakutkan pada anak ialah anak menjadi stress. Saat ini siapapun kita rentan terkena
stress akibat sejumlah perubahan-perubahan yang tidak biasa kita lakukan. Nah, kalau anak sudah stress akan berdampak pada kesehatannya
dan hasil belajarnya. Belajar daring bukan berarti belajar garing dalam artian
anak hanya diberi sejumlah soal-soal dan tugas-tugas yang menumpuk tanpa
memberikan penjelasan yang memadai ke anak.
Usahakan Membuat Video Yang Semenarik Mungkin
Tidak bisa dihindari bagi seorang guru untuk membelajarkan siswanya dari jarak jauh tanpa adanya sebuah video pembelajaran. Bisa dibilang video pembelajaran adalah media pembelajaran yang sangat dibutuhkan siswa saat ini. Sebagai media pembelajaran audio-visual, video pembelajaran memiliki peranan yang penting untuk membantu anak paham terhadap pelajaran yang dihapinya. Seorang guru kreatif harus bisa menyajikan konten-konten video yang semenarik mungkin agar siswanya tidak mudah bosan. Usahakan semenarik mungkin video disajikan meskipun begitu materi pun harus tersampaikan dengan baik di video tersebut. Jangan sampai videonya sudah menarik namun materinya kurang lengkap dipaparkan sehingga penyampaian materi tidak utuh. Saat ini banyak aplikasi-aplikasi yang dapat membantu seorang guru dalam membuat video. Namun, tidak ada salahnya untuk meningkatkan kekreativitasan seorang guru, guru mengikuti seminar-seminar online terkait pemanfaatan media pembelajaran di masa pandemi. Dengan demikian dapat disimpulkan untuk menghindari pembelajaran terkesan boring, guru harus menguasai skill pembuatan video.
Memberikan Hadiah
Ada anak yang termotivasi dalam hal belajar jika ada
hadiah yang diberikan. Pemberian reward atau penghargaan adalah bagian penutup pembelajaran yang sangat
penting dilakukan seorang guru. Bentuk penghargaan yang diberikan tidak harus
penghargaan yang besar. Sederhana saja, guru memberikan tepuk tangan atau
memberi pujian kepada siswanya. Memang pembelajaran langsung tidak lagi dilakukan
di masa pandemi ini namun bukan berarti guru harus melupakan pemberian
penghargaan. Ada banyak cara bisa dilakukan seorang guru untuk memberikan penghargaan
kepada siswanya. Seperti mengumumkan sepuluh orang terbaik yang berhasil
menjawab soal dengan benar secara online atau memberikan voucher-voucher
hadiah bermanfaat lainnya. Melalui pemberiaan hadiah ini siswa akan merasa
dihargai proses belajarnya sebaliknya jika siswa tidak diberi penghargaan siswa
akan merasa kecewa bahkan kurang termotivasi untuk belajar.
Berkomunikasi Dengan Orang Tua Siswa
Saat ini peran orang tua juga dibutuhkan untuk memantau
keadaan siswa. Pasalnya orang tualah orang pertama yang melihat anaknya belajar
di rumah semenjak pembelajaran daring ini. Melalui berkomunikasi dengan orang
tua, guru bisa menanyakan keadaan belajar anak serta orang tua pun bisa sharing
/ menceritakan keadaan anaknya. Nah, kalau sudah begini guru akan terbantu
proses evaluasi pembelajaran yang akan dilakukannya sehingga guru kedepannya
akan lebih menyiapkan segala cara untuk membantu siswanya yang kesulitan
sehingga dengan begitu pembelajaran boring bisa dicegah.
Guru yang hebat bukan hanya memperhatikan kelebihan siswa-siswanya melainkan memperhatikan sejumlah kekurangan-kekurangan siswanya sebagai masukannya untuk menjadi guru yang lebih kreatif lagi
*Penulis merupakan mahasiswi
program studi BKI yang sedang melaksanakan KKN DR UIN-SU, Kelompok 42
Posting Komentar untuk "Pembelajaran Daring Bukan Pembelajaran Boring"