Resep Anti Stress di Masa Pandemi Covid-19
Oleh : Bayu Yuanda
Sudah
hampir berbulan-bulan lebih kita hidup di tengah wabah pandemi Covid-19. Pengaruhnya pun sangat besar
bagi tatanan kehidupan. Salah satunya dari segi psikologis seseorang. Tidak bisa
dipungkiri dampak psikologis yang disebabkan wabah pandemi ini berdampak kepada
masyarakat. Salah satunya merasakan cemas. Cemas dipicu dari hal-hal yang
membuat orang lain kepikiran. Hampir setiap hari kita mendengarkan berita virus
ini baik di televisi hingga di media sosial. Stress dipicu karena adanya
tekanan dan rasa takut yang berlebihan. Maraknya penyebaran virus corona yang
kian hari makin menjadi-jadi membuat siapapun merasa cemas dan takut. Belum
lagi kebiasaan hidup manusia berubah seratus delapan puluh derajat dari
semestinya. Kehidupan yang semulanya normal mendadak berubah drastis. Sampai-sampai
anak sekolah pun terkena imbasnya. Mereka harus dibelajarkan dari rumah.
Pembelajaran jarak jauh ini bukan hanya sekali dua kali melainkan sudah hampir
sebulan lebih anak merasakan pembelajaran jarak jauh ini. Aturan protokol
kesehatan diterapkan untuk mencegah penularasan virus ini. Mulai dari melakukan
social distancing, bekerja dari rumah, sekolah dari rumah, tidak boleh
berkumpul, wajib menggunakan masker, rajin mencuci tangan serta
peraturan-peraturan lainnya.
Belum lagi masa-masa saat karantina mandiri di mana kita diminta berkegiatan di rumah. Manusia adalah makhluk sosial yang sudah kodratnya berinteraksi dengan orang lain. Tentu hal ini tidak mudah untuk sebagian orang bahkan terlalu lama pun mengurung diri di dalam rumah dapat memicu rasa bosan yang berlebihan hingga berujung stress. Dengan demikian kondisi-kondisi yang kita rasakan sekarang ini tanpa sadari membuka peluang penyakit stress datang menggeroti tubuh kita. Hidup ini harus dibawa happy. Lantas bagaimana ya membuat hidup tetap happy meskipun berada di masa-masa sulit seperti sekarang ini? Simak penjelasannya di bawah ini ya...
Makanlah
dan Tidurlah Seperti Biasa
Hidup di masa-masa sulit seperti sekarang ini bukan berarti membuat nafsu makan
berkurang. Sumber energi tubuh untuk bisa beraktivitas tidak terlepas dari
menjaga pola makan. Dan perlu kita ingat juga dengan kita tidak makan bukan
berarti virus ini menghilang dari permukaan bumi. Bukan menghilang yang ada
menambah penyakit. Rumah sakit sekarang sudah penuh jangan sampai kita
mengorbankan diri. Untuk lebih baiknya makanlah sesuatu yang makanan yang kita sangat sukai karena makanan bisa menjadi
mood-boster. Apalagi di saat ini dengan penyebaran wabah ini yang semakin
yang tidak terkendali tentunya akan mempengaruhi suasana hati seseorang. Bisa
dibilang suasana hati yang baik dipicu dari hidup yang penuh happy tanpa
dihimpit berbagai kesulitan.
Bisa
dipastikan semenjak kehadiran si corona banyak membuat suasana hati orang
menjadi tidak menentu. Pasalnya tidak ada yang bisa hidup dengan nyaman sebelum
virus ini menghilang. Selain tetap menjaga pola makan ada satu hal yang tidak
kalah penting yakni tidur yang cukup. Dampak kurang tidur bukan main-main.
Nyatanya orang yang kurang tidur bahkan tidak tidur lebih rentan sistem imunnya
lemah. Nah, kalau orang sudah imunnya lemah bisa dihinggapi dari berbagai macam
penyakit. Salah satu kondisi yang sering dirasakan akibat sering tidur adalah
sakit kepala. Kalau sudah sakir kepala gimana mau berkegiatan tentunya kegiatan
yang sudah direncanakan bakalan terhambat. Melalui tidur yang cukup dan menjaga
pola makan dapat membuat sistem imun atau kekebalan tubuh kita kuat sehingga
kita tidak mudah stress apalagi sampai jatuh sakit.
Makanlah
dan Tidurlah Seperti Biasa
Hidup di masa-masa sulit seperti sekarang ini bukan berarti membuat nafsu makan berkurang. Sumber energi tubuh untuk bisa beraktivitas tidak terlepas dari menjaga pola makan. Dan perlu kita ingat juga dengan kita tidak makan bukan berarti virus ini menghilang dari permukaan bumi. Bukan menghilang yang ada menambah penyaakit. Rumah sakit sekarang sudah penuh jangan sampai kita mengorbankan diri. Untuk lebih bagiknya makanlah sesuatu yang makanan yang kita sangat sukai karena makanan bisa menjadi mood-boster. Apalagi di saat ini dengan penyebaran wabah ini yang semakin yang tidak terkendali tentunya akan mempengaruhi suasana hati seseorang. Bisa dibilang suasana hati yang baik dipicu dari hidup yang penuh happy tanpa dihimpit berbagai kesulitan.
Bisa
dipastikan semenjak kehadiran si corona banyak membuat suasana hati orang
menjadi tidak menentu. Pasalnya tidak ada yang bisa hidup dengan nyaman sebelum
virus ini menghilang. Selain tetap menjaga pola makan ada satu hal yang tidak
kalah penting yakni tidur yang cukup. Dampak kurang tidur bukan main-main.
Nyatanya orang yang kurang tidur bahkan tidak tidur lebih rentan sistem imunnya
lemah. Nah, kalau orang sudah imunnya lemah bisa dihinggapi dari berbagai macam
penyakit. Salah satu kondisi yang sering dirasakan akibat sering tidur adalah
sakit kepala. Kalau sudah sakir kepala gimana mau berkegiatan tentunya kegiatan
yang sudah direncanakan bakalan terhambat. Melalui tidur yang cukup dan menjaga
pola makan dapat membuat sistem imun atau kekebalan tubuh kita kuat sehingga
kita tidak mudah stress apalagi sampai jatuh sakit.
Jauhkan
Diri Sejenak Untuk Mendengar
Berita-Berita Si Corona
Salah satu cara mencegah stress bisa dengan membatasi diri untuk mendengar segala hal yang berbau dengan si corona. Menjauhkan diri sejenak bukan berarti tidak peduli dengan protokol kesehatan. Menjauhkan diri sejenak disini memiliki arti untuk membatasi diri mendengar bahkan menonton berita yang membahas virus. Pasalnya akibat terlalu sering membaca bahkan menontn berita tentang virus ini bisa meningkatkan rasa cemas hingga takut yang berlebihan. Nah kalau sudah begini bisa stress nantinya. Jadi usahakan kalau menonton tv alihkan dulu sementara waktu menonton film-film ataupun acara kesukaan lainnya.
Jangan
Putus Hubungan Dengan Orang-Orang Tersayang
Walaupun kita terpisahkan jarak dan waktu oleh orang-orang tersayang bukan berarti kita tidak bisa berkomunikasi. Sekarang lagi kita hidup di zamannya serba tekhnologi di mana mau berkomunikasi dari belahan dunia manapun dengan mudahnya dapat kita lakukan. Salah satu cara menghindar dari stres dengan selalu berkomunikasi dengan orang-orang terdekat dengan kita. Sebenarnya tidak ada yang namanya kesepian jika kita mau berbagi cerita dengan orang lain. Hidup di tengan masa sulit saat ini pentingnya mempunyai teman bercerita. Walaupun hanya sekadar mengobrol bersama orang-orang tersayang, masalah yang kita hadapi tidak terasa sulit karena ada teman bercerita. Dipastikan pun hati pun jadi plong dan lega karena punya teman untuk curhat. Nah jadi jangan putus hubungan ya dengan orang-orang terdekat karena kita tidak sendiri hidup di dunia ini. Selagi kita dikelilingi oleh orang-orang yang baik berbagi kisahlah dengan mereka sehingga dengan begitu “Stres” tidak berani datang menghampiri kita.
Lakukanlah
Hobi Yang Disenangi
Melakukan
hobi yang disenangi dapat mengalihkan pikiran kita dari berita-berita seputar
si corona. Mungkin yang selama ini kita tidak punya banyak waktu untuk
melakukan hobi-hobi kita, nah disinilah saatnya kita melakukannya. Carilah dan
lakukanlah hobi itu. Baik itu hobi menonton film, membaca buku dan lain
sebagainya. Dengan melakukan hobi yang kita senangi secara langsung akan
membuat suasana kita baik sehingga terhindar dari strees. Meskipun begitu tetap
harus mengikuti protokol kesehatan.
Jangan
Panik
Memang
keganasan virus satu ini sangat luar biasa. Pasalnya satu hari saja di
Indonesia jumlah korban akibat keganasan virus ini hampir seribu lebih. Belum lagi beritanya banyak diberitakan
dimana-mana sehingga secara tidak langsung akan membuat banyak orang cemas dan
takut. Sebisa mungkin hadapilah tidak terlalu panik. Karena segala hal yang
membuat panik akan membuat hidup menjadi terbebani sehingga membuka lebar
penyakit stress datang.
Pandemi
Covid-19 memang tidak ada yang tahu kapan musnahnya. Sebisa mungkin marilah
kita hadapi. Tegakkan bahu sekuat mungkin untuk menghadapi kesulitan ini.
Meskipun terasa berat yakinlah kita pasti bisa melaluinya. Kelak si corona jika
sudah habis waktunya dia akan menghilang juga. Tetap jaga kesehatan ya!
*Penulis merupakan mahasiswa program studi Bimbingan Penyuluhan Islam yang sedang melaksanakan KKN DR UIN-SU, Kelompok 42
Posting Komentar untuk "Resep Anti Stress di Masa Pandemi Covid-19"