Resep Jitu Membuat Siswa Nyaman di Kelas
Setiap
guru memiliki metode pembelajarannya masing-masing. Tidak ada yang sama. Semua
guru memiliki triknya masing-masing dalam membelajarkan siswanya. Mulai dari
guru yang doyan melakukan eksperimen, gemar melakukan diskusi untuk membuat
siswanya lebih kritis sampai gemar menerapkan metode penugasan ke siswanya
untuk melatih siswanya lebih bertanggung jawab dan mandiri. Untuk mendukung strategi pembelajaran yang
diterapkan seorang guru, tidak terlepas dari yang namanya metode pembelajaran.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh pakar pendidikan, Wina Sanjaya menyatakan
strategi pembelajaran adalah sebuah perencananaan yang berisi mengenai
rancangan suatu kegiatan pembelajaran yang sengaja didesain seorang guru untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Untuk mencapai keberhasilan
pembelajaran bukanlah perkara hal yang
mudah bagi seorang guru. Guru harus mengenal peserta didiknya secara
keseluruhan. Baik itu gaya belajarnya dan karakternya.
Meskipun
demikian dengan banyaknya metode pembelajaran maupun strategi pembelajaran yang
ada bukan berarti seorang guru fokus pada pemilihan metode pembelajaran dan
strategi pembelajaran yang tepat. Melansir dari situs repository.ac.id ada
beberapa strategi pembelajaran ada dua strategi pembelajaran yakni strategi
ekspositori langsung,strategi belajar tuntas dan strategi deduktif maupun
induktif. Walaupun demikian masih banyak strategi pembelajaran lainnya. Dimana
setiap masing-masing tokoh ahli akan berbeda dalam memaparkan strategi
pembelajaran. Salah satu tujuan strategi pembelajaran itu sendiri adalah untuk
membuat tujuan pembelajaran yang akan diraih dapat berjalan sebagaimana
mestinya atau bisa dikatakan dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Hal yang sama juga berlaku pada pemilihan jenis metode yang akan dipilih seorang guru. Melalui metode pembelajaran yang akan diterapkan seorang guru diharapkan menjadi sebuah cara yang tepat guna untuk menjalankan sebuah strategi. Untuk itu sebelum memilih strategi pembelajaran yang tepat maupun metode yang tepat untuk membelajarkan siwa, penting seorang guru harus membuat nyaman peserta didiknya sendiri. Karena nyamanlah yang membuat orang akan betah. Begitu juga dengan seorang siswa, kalau siswa itu sudah nyaman belajar di dalam kelas maka akan mudah bagi seorang guru mewujudkan pembelajaran yang efektif dan efisien. Berikut ada beberapa hal yang harus seorang guru maupun calon guru perlu coba lakukan untuk membuat siswanya nyaman belajar di dalam kelas.
Jadilah seorang pendengar
yang baik untuk siswanya
Kepribadian
siswa bermacam-macam. Ada siswa yang pendiam, siswa yang aktif, siswa yang mudah
bergaul dan lain-lain sebagainya. Percis seperti sedang ada masalah, semua orang
pasti membutuhkan tempat untuk bercerita. Begitu juga dengan siswa. Tidak semua
siswa yang mampu mengutarakan masalahnya dengan sangat terbuka. Ada siswa yang
mudah untuk bercerita hingga ada siswa yang hanya mampu diam menahan masalahnya
sendiri. Meskipun begitu disinilah peran guru sebagai pembimbing. Guru harus
membimbing dan mengarahkan peserta didiknya. Guru harus mampu seperti sahabat
dengan kata lain teman untuk bercerita. Untuk mewujudkan itu guru harus menjadi
pendengar yang baik keseluruh siswanya. Guru harus dekat dan kenal semua siswa
yang diajarnya. Jangan bangun dinding pembatas sehingga membuat siswa tidak
berani bercerita.
Jangan jadi guru
diktator, berikan mereka pilihan
Seorang
guru diktator akan selalu memaksakan kehendaknya ke peserta didiknya. Bisa
dibilang siswa tidak memiliki kesempatan untuk menyuarakan pendapatnya dan
siswa mau tidak mau harus menuruti segala perintah gurunya. Diktator akan
membuat orang yang merasakannya menjadi orang yang tidak bebas berbuat.
Meskipun kita seorang guru, bukan berarti guru adalah pemegang kendali seluruh
aktivitas yang akan siswa lakukan. Hal ini sejalan dengan pernyataan salah satu
dosen Psikologi, Farah Farida.
Melansir pernyataan ini di situs tribunnews.com, Farah mengungkapkan ada dua hal yang perlu seorang guru perhatikan agar makna dari pembelajaran itu tercapai. Salah satunya guru maupun siswa harus seimbang. Seimbang disini maksudnya adalah terjalin komunikasi yang setara atau dengan kata lain guru tidak boleh bersifat diktator. Meskipun mereka hanya sekadar siswa perlakukanlah mereka seperti teman yang layak untuk seorang guru untuk mendengarkan pilihannya. Untuk tidak menjadi seorang guru yang diktator guru harus mencoba menempatkan dirinya sebagai siswa.
Seorang
siswa pasti akan senang jika ada kebebasan untuk memilih. Dalam artian siswa
itu tidak dikekang. Contohnya sederhana saja. Siswa diperbolehkan memilih
tempat duduknya yang siswa itu senangi, siswa diperbolehkan memilih teman
sekelompoknya atau diperbolehkan memilik topik soal yang siswa itu senangi
untuk dikerjakan. Namun meskipun demikian memang kekurangannya dalam
memperbolehkan siswa itu memilih teman sekelompoknya sendiri akan membawa
peluang terbesar terbentuknya geng-geng di dalam kelas dimana teman-teman yang
malas dan lambat dalam berpikir akan dijauhi. Nah disinilah peran guru untuk
menjadi orang yang bijak dan adil untuk memutuskan. Meskipun demikian, bukan
berarti siswa akan berbuat sesukanya. Tetap ingatkan pada mereka bahwa segala
pekerjaan akan dinilai baik secara pribadi maupun kelompok dan akan ditempel
hasil nilainya di depan kelas. Maka dengan begitu setiap siswa akan mempunyai
tanggung jawab sekecil apapun tugas yang diberi.
Guru yang mahir dalam
bermotivasi
Melansir
dari liputan berita liputan6.com saat rasa malas mulai merasuki diri pelajar,
hal yang dapat dilakukan adalah perlunya kata-kata motivasi agar semangat siswa
kembali muncul. Motivasi belajar adalah dorongan yang timbul pada diri siswa
sehingga membuat siswa semangat dalam belajar atau dengan kata lain motivasi
bagaikan penggerak siswa itu mau belajar atau tidaknya. Untuk membuat siswa
merasa nyaman berada di dalam kelas tidak ada salahnya mencoba menjadi
pemotivasi. Bahkan hanya sekadar kata-kata singkat saja namun jika kata-kata
itu sudah bermakna dan menyentuh siswa, siswa akan mudah untuk dapat
dimotivasi. Sebisa mungkin walaupun seorang guru dituntut untuk menyampaikan
materi pembelajaran, sempatkanlah untuk memberi peserta didik dengan
motivasi-motivasi hidup yang berharga.
Kedudukan motivasi berbeda dengan menasihati. Kalau menasihati tujuannya untuk menegur siswa agar siswa tidak mengulangi perbuatan yang merugikan dirinya. Sebaliknya motivasi bertujuan untuk membuat hidup siswa lebih semangat terutama dalam belajarnya. Saat seorang guru memberikan motivasi, perlakukanlah mereka layaknya teman yang sangat butuh dimotivasi dan mulailah untuk menyapa mereka dengan sapaan yang ramah. Dengan demikian siswa yang sering mendapat motivasi akan merasa bahwa keberadaanya diperhatikan.
Jangan memaksakan deadline harus dikejar
Hal
ini sejalan dengan pendapat Damayanti dalam bukunya yang berjudul ”Sukses
Menjadi Guru Yang Humoris dan Idola”. Menurutnya untuk membuat siswa nyaman
dikelas adalah dengan menegakkan deadline sambil berusaha menghargai usaha
siswa itu sendiri (Damayanti, 2016). Deadline
sendiri diartikan sebagai batas akhir waktu pengumpulan tugas. Bagi seorang
guru yang tegas dan disiplin, mematuhi deadline
menjadi tolak ukur penilaiannya.
Meskipun begitu seorang guru harus mengingat bahwasanya siswa bukanlah
robot.Untuk mewujudkan siswa untuk nyaman di dalam kelas, guru jangan
memaksakan deadline apalagi sampai mengatakan jika tugas dikumpul lewat dari
deadline tidak akan diterima. Maka siswa yang rajin dan disiplin lah yang besar
kemungkinan akan seberusaha mungkin untuk mengumpulkan tugas sesuai waktunya.
Sedangkan siswa yang kurang termotivasi akan mengalami hambatan. Alhasil siswa yang kurang termotivasi akan menganggap dirinya akan sia-sia meskipun mengumpulkan tugas terlambat. Sebisa mungkin untuk menghargai tugas mereka meskipun terlambat. Seorang guru bisa mengaatkan seperti ini ”Walaupun anak-anak Ibu ada yang telat mengumpul tugas, tetap akan Ibu harga tetapi nilainya tidak sebesar anak-anak Ibu yang berhasil mengumpulkan tugas tepat waktunya”. Dengan ada sedikitnya rasa menghargai seorang guru terhadap siswa yang tidak disiplin akan membuat mereka setidaknya tugas dihargai meskipun terlambat.
Posting Komentar untuk "Resep Jitu Membuat Siswa Nyaman di Kelas"