Sepucuk Surat untuk Guru Zaman Now
Karena Untuk Membentuk Siswa Yang Hebat Maka Gurunya Pun Harus Berkualitas
Oleh : Hotmarito Siregar
Anak adalah generasi-generasi penerus bangsa. Anak juga
merupakan harapan bangsa. Untuk mewujudkan anak yang hebat tidak terlepas dari
peran pendidik. Bisa dibilang pendidik merupakan pigur utama yan menentukan
keberhasilan pendidikan. Sekolah tidak akan berdiri tanpa ada seorang guru.
Dunia tidak akan profesor-profesor hebat tanpa didikan seorang guru. Guru yang
hebat akan mencetak generasi penerus bangsa yang dapat memajukan negara.
Ibaratnya sebuah pondasi rumah. Pondasi rumah yang memiliki bahan yang super
kuat yang akan mampu melindungi penghuninya. Analogikan pada suatu negara.
Negara akan lemah jika tidak ada generasi penerus bangsa yang hebat nan kuat.
Sumber daya manusia adalah salah satu yang membuat kemajuan di suatu negara.
Negara yang kuat tidak terlepas dari sumber daya manusianya yang mumpuni.Maka
tidak heran masing-masing negara berlomba-lomba memajukan pendidikan. Untuk
menciptakan orang yang terdidik tentunya tidak terlepas dari seorang pendidik.
Peran pendidik sangat besar untuk membentuk anak yang hebat. Tugas guru tidak hanya sebatas menyampaikan ilmu saja. Diluar itu seorang guru harus mampu mendidik siswanya menjadi orang-orang yang benar terdidik. Terdidik ucapannya, terdidik sifatnya dan terdidik perbuatannya. Guru adalah panutan bagi siswa-siswanya. Sebagaimana seuntai pepatah yang sering kita dengar. Guru kencing berdiri murid kencing berdiri. Dimana pepatah ini memiliki arti murid akan mencontoh perilaku dari gurunya. Kalau guru mencontohkan hal yang baik maka akan berdampak positif ke siswa. Begitu juga sebaliknya jika guru mencontohkan hal yang tidak baik maka akan berdampak negatif kepada siswa. Orang tua mana yang tidak mengharapkan anaknya menjadi siswa yang berprestasi. Setiap orang tua akan bangga jika anaknya berhasil. Untuk membentuk siswa yang hebat tidak praktis. Ada sejumlah cara yang harus guru lakukan. Selain itu pengaruh kualitas guru pun menentukan keberhasilan seorang siswa. Untuk mewujudkan itu semua maka pentingnya seorang guru bahkan calon guru mengingat pesan-pesan dibawah ini.
Anti Pembelajaran
Konvensional
Pembelajaran
konvensional atau yang lebih sering dikenal dengan pembelajaran dengan metode
ceramah. Bisa dibilang ceramah adalah metode pembelajaran yang paling mudah
untuk dilakukan. Selain tergolong tidak ribet, metode pembelajaran ceramah pun
tidak memakan biaya sebagaimana metode pembelajaran lainnya. Penting seorang
calon guru ketahui metode ini sudah ketinggalan zaman. Kita hidup di era
revolusi industri 4.0. Dimana fase ini sangat dibutuhkan guru yang kreatif
untuk menghadapi siswa-siswa zaman now. Kalau sekadar guru ceramah saat ini
dengan mudahnya siswa mendengarkan ceramah dari smartphone. Kemampuan
guru harus lebih. Untuk menghadapi generasi milenial seorang guru bahkan calon
guru harus melek terhadap tekhnologi. Seorang guru tidak boleh mengharapkan
keberhasilan belajar anak hanya sebatas ceramah materi pelajaran yang akan
dibawakan. Terlebih lagi gaya belajar siswa itu berbeda-beda. Ada yang
audio,visual dan kinestetik. Dimana masing-masing gaya belajar ini ciri khasnya
masing-masing, yang tidak mungkin seorang guru menyama ratakan seluruh anak
dengan gaya belajar yang berbeda-beda dengan metode ceramah. Jadi guru harus
banyak mengetahui metode-metode pembelajaran yang super anti bosan dan yang
pastinya membuat betah berlama-lama mendengarkan penjelasan yang guru paparkan.
Semua Anak Tidak
Sama
Tidak
ada manusia yang sempurna. Begitu juga dengan seorang anak. Tidak ada anak yang
sempurna. Setiap diri anak pasti ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Anak tidak bisa Matematika bukan berarti anak bodoh. Apalagi kita hidup di
zaman dimana anak yang memiliki prestasi di bidang Matematika dianggap yang
paling cerdas. Padahal pada tiap masing-masing anak terdapat kemampuan yang
dimilikinya dan tentunya setiap anak berbeda-beda. Ada yang memiliki kemampuan
di bidang matematis dan ada yang memilik kemampuan di bidang linguistik/bahasa.
Bisa kita lihat di zaman sekarang orang tua yang mampu dari segi finansial akan
memasukkan anaknya ke bimbel-bimbel terkemuka. Mulai dari bimbel dengan harga
pasaran yang sedang hingga harga yang fantastis. Kebanyakan bimbel sekarang
bisa kita lihat selalu membantu anak di bidang pelajaran Mafia alias
Matematika Fisika Kimia. Kalau kita perhatikan sekarang bimbel mana yang tidak
menyediakan si Mafia ini karena bisa dibilang si Mafia ini
ialah pelajaran yang sering membuat momok siswa sebagai contoh pelajaran
Matematika. Matematika sebagai pelajaran yang penuh hitung-hitungan membawa
sejumlah kesulitan tersendiri bagi siswa. Maka tak heran solusi satu-satunya
dari orang tua ialah mengirimkan anaknya ke bimbel atau membayar seorang guru
privat untuk datang ke rumah mengajar anaknya. Alhasil anak dipaksa untuk
mempelajari si Mafia ini padahal belum tentu si anak memiliki
kemampuan matematis sehingga kemampuan lainnya yang ada pada diri siswa jarang
orang tua untuk memperhatikannya. Nah kalau sudah seperti sangat disayangkan
jika kemampuan anak tidak diperhatikan. Karena kemampuan yang dimiliki seorang
anak jika diasah terus akan menjadi emas yakni kelebihan yang belum tentu semua
anak punya. Maka dari itu pentingnya orang tua untuk tidak egois memaksakan
anaknya belajar ekstra Mafia. Karena sesungguhnya anak itu
hebat dengan sejumlah kelebihan-kelebihan yang dia miliki. Begitu juga untuk
guru harus mengenali minat siswa-siswanya walaupun guru itu guru bidang studi
misalnya. Guru bidang studi bukan berarti tugasnya mengajarkan bidang studi
yang diampunya karena sejatinya seorang guru adalah pembimbing bagi
siswa-siswanya.
Profesi
guru adalah panggilan jiwa. Tidak semua jiwa terpanggil hatinya untuk bisa
menjadi guru. Guru adalah orang pilihan Allah yang sengaja Allah pilih untuk
mencerdaskan anak bangsa. Dari kesekian profesi, Allah hanya mempercayai
seorang guru yang mampu mendidik seorang anak. Siswa tidak menuntut guru harus
sempurna. Namun satu keinginan siswa. Siswa membutuhkan guru yang dapat
membimbingnya menjadi orang orang yang berhasil.
Posting Komentar untuk "Sepucuk Surat untuk Guru Zaman Now"