Kumpulan Puisi Tentang Rindu
Photo by Freepik |
Oleh: Nadya Elfani
/1/ Anak Perempuan Ayah
Kopi hitam dengan
cangkir tua
Di antara kursi
goyang dan meja lapuk
Surai keriput
terlihat pada lelaki dimakan umur
Memandang jingga
memudar
Dia cinta pertama
anak perempuan
Pemberi hangat dan
kekuatan
Pelenyap ladang
air mata
Penerobos amukan
sang surya
/2/
Tidakkah Kau Rindu?
Angkuhnya kau
meniti masa depan
Tidakkah kau
rindu?
Kepada berisik
motor butut dan pantulan pedar lampu jalan
Atau pada redup
malam dan buaian rembulan
Atau kepada
guyonan lawas dan seyum lesung pipiku
Doa-doa menyembul
menjelma ekor meteor
Semoga kasih tahu
jalan kembali
/3/
Jarak
Petang berjalan ke
arah malam
Barisan hujan
tipis-tipis berbisik
Lembut membelai
seolah menari
November lambat
laun menelan oktober
Jejakmu yang
pulang pada sunyi
Serambi ini terasa
semakin lenggang
Hanya debu sepatu
dan kenangan yang tertinggal
Juga sisa angin
bulan kesepuluh yang menghembuskan kesunyian paling dalam
Guyonan lawas
adalah melankoli ingatan
Sekiranya sebelum
kau pergi memberi arah
Mesti tahu kemana
aku melangkah menjemputmu
/4/
18 November
Rindu mengakar,
menjelma menjadi bayang-bayang
Ringkih dalam
waktu yang berhenti berjalan
Seolah membara
dalam kecemasan
Seolah memintal
sesak harap dalam semilir
Bayangmu hidup kembali
dalam cawan-cawan waktu
Memecahkan es yang
mengeras
Membentur dan
meretakkan dinding ego
Tak ada yag tahu,
hanya Dia dan aku pada sujud terakhir malamku
Penulis merupakan mahasiswa program studi Pendidikan Bisnis Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan (Unimed), semester III.
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
BalasHapusUwuw luv you Nanad, semangat terus buat belajar sastra ya😊
BalasHapussemangat nanad
BalasHapusSemangaaaat naaaadnaaaad❤️❤️❤️
BalasHapus