Mahasiswa Praktikum Ilmu Kesejahteraan Sosial USU Berpartisipasi dalam Pembagian Buku Tabungan BPNT
Program Bantuan Pangan
Nontunai merupakan bantuan pangan yang disalurkan secara nontunai oleh
pemerintah kepada keluarga penerima manfaat( KPM) tiap bulan. Lewat akun
elektronik yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan di pedagang bahan
pangan EWarung yang berkolaborasi dengan Bank( Pedoman pelaksanaan BPTN).
Program BPNT bertujuan mengurangi beban pengeluaran serta memberikan nutrisi yang lebih seimbang kepada KPM, secara lebih tepat sasaran dan lebih tepat waktu dari program-program serupa sebelumnya.Penyaluran bantuan ini dilakukan melalui akun elektronik (kartu penerima BPNT) yang digunakan untuk membeli bahan pangan berupa: beras dan telur di warung elektronik (e- warung) yang dikelola kelompok usaha bersama (KUBE) KPM Program Keluarga Harapan (PKH).
Pedagang bahan pangan yang bekerjasama dengan bank
Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA). Bertujuan untuk mengurangi beban
pengeluaran serta memberikan nutrisi yang lebih seimbang kepada KPM secara
tepat sasaran dan tepat waktu.
Dalam hal ini manfaat Program BPNT yaitu meningkatnya
ketahanan pangan di tingkat KPM sekaligus sebagai mekanisme perlindungan sosial
dan penanggulangan kemiskinan. Meningkatnya efisiensi penyaluran bantuan sosial.Meningkatnya
akses masyarakat terhadap layanan keuangan dan perbankan. Meningkatnya
transaksi nontunai dalam agenda Gerakan Nasional Nontunai. Meningkatnya pertumbuhan
ekonomi di daerah, terutama usaha mikro dan kecil di bidang perdagangan.
Mahasiswi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU yang
bernama Khairunisa Sabila Sagala sedang Melaksanakan Praktek Kerja Langsung di
Dinas Sosial Kab.Deli Serdang. Dan ikut serta dalam Proses kegiatan program BPNT
yang dimana Program dari Bidang
Penanganan Fakir miskin (Pfm) di Dinas Sosial. khairunisa ikut serta kegiatan BPNT dikecamatan lubuk pakam dan kecamatan tanjung
morawa dimana Program BPNT ini berkerja sama dengan Bank Himbara.
Hasil wawancara Khairunisa dengan pihak bank ini syarat Administrasi untuk penerima BPNT yaitu
:
1.( KK & KTP ) asli dan foto copy nya harus lengkap
dan terdaftar di data kemensos
2.Harus pemilik rekening tidak boleh di wakilkan (kalau
dalam keadaan sakit akan di adakan jadwal kunjungan ke rumah yang tersebut.
Untuk melakukan Validasi data kpm harus membawa KK,KTP
yang sudah terdaftar di data kemensos (DTKS).setelah dilakukan verifikasi data kpm
mendapatkan buku tabungan yang selanjutnya pencairan bantuan dilakukan di E-warung
yang sudah di tentukan.
Saat kegiatan dilaksanakan di lubuk
pakam,khairunisa berinisiatif meminta izin kepihak pelaksana kegiatan BPNT agar
membantu melakukan validasi data dengan mengecek nama di buku tabungan sama
dengan yang di ktp agar tidak terjadi kesalahan dalam data serta memberi arahan
kepada masyarakat yang sudah tervalidasi agar melapor pada ke kepala dusun
didesanya.
Selama proses pembagian bantuan berlangsung ada beberapa kendala berupa ketidaksesuai data administarsi penerima Kpm,keterambatan kehadiran para penerima kpm yang mempengaruhi durasi pembagian bantuan,mengambilan bantuan tidak dapat di wakilin oalah siapa pun,dan masih banyak ketidaktauan masyarakat tentang pencairan bantuan pangan non tunai(BPNT).
Kegiatan selanjutnya khairunisa ikut serta dalam membagikan buku tabungan yang dilaksanakan di Tanjung morawa dengan jumlah kpm cukup banyak ,dikarenakan dengan jumlah kpm yang terbilang banyak maka kegiatan berlangsung selama dua hari.kegiatan dihari pertama Sangatlah ricuh dikarenakan banyak nya masyarakat yang mendapat bantuan kemudian ada beberapa masyarakat yang tidak sabar menunggu ditambah dengan padatnya didalam ruangan membuat mereka tidak betah didalam ruangan.
Padahal sudah di himbaukan agar nama yang di panggil yang memasuki ruangan tapi masyarakat tidak mengikuti apa yang sudah di himbau,ada pula kendala yang terjadi lagi dimana adanya kpm yang kurang bertanggung jawab karena disaat itu ia telat datang sedangkan sudah banyak masyarakat yang menunggu dan sudah banyak yang panggil jdi terkait kendala tersebut maka mereka di himbau untuk melapor ke kepala dusun didesanya.
Saat kegiatan dilakukan di tanjung morawa hari kedua khairunisa memiliki solusi agas tidak terjadi lgi kericuhan seperti di hari pertama,khairunisa mengusulkan untuk memberi pengarahan kepada masyarakat agar satu persatu memberikan data dengan jaga jarak dan tertib.dan arahan kepada masyarkat bahwa tahap pertama harus melapor kepada pihak bank untuk memberikan persyarat.
Kemudian kedua memberikan arah pengambilan buku tabungan yang akan dibagikan dan menegaskan kepada masyarakat tetap mematuhi ptokokol kesehatan memakai masker dan berjaga jarak setelah itu memberitahukan kepada kpm bahwa pencairan bantuan pangan non tunai sudah bisa di cairkan di e warung yg sudah di tetapkan oleh kepala dusun untuk informasi yang lebih jelas akan di jelaskan oleh kepada dusun setiap daerah.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada pihak bank bni selaku bekerja sama
dengan dinas sosial kepada kami para mahasiswa praktikan karena telah
mengizinkan untuk membantu dalam proses pembagian bantuan tersebut.”ucap
Khairunisa.
"Saya berharap dengan bantuan ini kpm bisa menafaatkan
bantuan pangan dari pemerintah dan setidaknya meringankan kebutuhan pokok yang
dimana di masa pandemi covid-19 saat ini dalam segi ekonomi sangatla
menurun.dan saya berharap masyarakat lebih bersyukur atas dapatnya bantuan ini
karena masih banyak masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan apapun padahal
dia masyarakat yang kurang mampu.Dan dengan bantuan ini para kpm bisa lebih
efektif dan cerdas dalam menggunakan nya khususnya dalam hal pemenuhan
kebutuhan pokok. Saya berharap kepada para penerima bpnt ini agar bisa lebih
menggunakannya dalam hal yang bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian
keluarga.”ucap Khairunisa.
“Proses terminasi yaitu pemutusan hubungan kepada seluruh
anggota pekerja atau staff maupun pegawai di dinas sosial kab.deli serdang.saya
berterimakasih kepada bapak/ ibu diruangan bidang penanggan fakir miskin sudah
menerima saya melakukan kegiatan PKL di bidang tersebut dan telah banyak memberi
saya banyak pelajaran dan pembelajaran yang saya dapatkan sungguhla sangat
berharga bagi saya,dan saya mohon maaf selama saya PKL pasti banyak kesalahan
saya baik itu prilaku saya maupun perkataan saya yang menyinggung bapak/ibu
sekalian.”ucap khairunisa sabila sagala Mahsiswi PKL," katanya.
Posting Komentar untuk "Mahasiswa Praktikum Ilmu Kesejahteraan Sosial USU Berpartisipasi dalam Pembagian Buku Tabungan BPNT "