Penyesalan Asnan, Si Penderita Gagal Ginjal
Medan (IZI Sumut)-Asnan Sinambela (52), seorang supir bus pariwisata kini harus menjalankan cuci darah seminggu dua kali karena menderita gagal ginjal. Pak Asnan yang beralamat di Jalan Besar Danau Sijabut, Desa Sijabut Teratai, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara menyesali perbuatan yang dilakukannya dahulu sehingga menderita gagal ginjal.
“Saya menyesal dulu pak, waktu nyupir ke luar kota, saya minum minuman energi. Apalagi saya kan asam urat, setiap menyupir minum pil yang murah-murah itu. Saya jarang olahraga, selama perjalanan paling jarang minum air putih. Pas kena gagal ginjal, nggak mungkin lagi saya bisa bekerja” terangnya (Sabtu, 19/12/2020).
Akibat perbuatannya itu, beliau harus bolak-balik dengan anaknya dari Asahan ke Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik dengan ongkos yang lumayan mahal bagi pak Asnan. Biaya ongkos pak Asnan diperoleh dari perkumpulan keluarga, namun biaya tersebut masih belum dapat mencukupi kebutuhan beliau selama masa pengobatan.
“Anak saya yang ini Nanda (Pendamping), harus cuti kuliah. Udah semester akhir, jadi mendampingi saya untuk berobat” imbuhnya.
Pak Asnan selalu berpesan kepada masyarakat agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), terutama melakukan aktivitas fisik secara teratur, dan membiasakan diri untuk meminum air putih. Pak Asnan juga berterimakasih kepada Rumah Singgah Pasien (RSP) YBM PLN-IZI Sumut, karena telah memberikan pelayanan yang sangat memuaskan sehingga dapat meringankan beban beliau.
Posting Komentar untuk "Penyesalan Asnan, Si Penderita Gagal Ginjal"