Nikmatnya Ngabuburit di HokBen Sembari Gathering dan Sosialisasi Makanan Halal
Ketika bingung menentukan tempat yang asik untuk ngabuburit, HokBen jadi solusinya. Tempat berkumpul yang cocok untuk berbagai kalangan dan usia. Selain kenikmatan rasa makanannya di lidah, tempatnya yang instagramable punya magnet tersendiri. Bikin saya engga berhenti foto, hehe. Kalau tempatnya sudah bikin betah, kegiatan gathering dan sosialisasi pasti makin nyaman. Cerita Nikmatnya Ngabuburit di HokBen Sembari Gathering dan Sosialisasi Makanan Halal aku sajikan di sini!
Tepat di hari Kamis, 30 Maret 2023 ('30-03-2023', Cantik ya tanggalnya Hehe) saya dan teman-teman media berkesempatan mengikuti acara yang diadakan HokBen di HokBen Ring Road dengan tema Media Gathering & Sosialisasi Makanan Halal #HokBenPastiAmanPastiHalal. Acara tersebut membahas tentang Program Sertifikasi Halal Gratis untuk tahun 2023 yang dipandu oleh Ibu Irma Wulansari selaku Marketing Publik Relation Hokben.
Saya cukup antusias mendengar pemaparan materi dari perwakilan BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) Kanwil Kemenag Sumut, Bapak Roma. Diawal pembuka materi, kita langsung diberi tahu bahwa banyak hal menarik mengenai Sertifikasi Halal ini.
Kamu pemilik UMK? Pebisnis? Atau pelaku usaha yang belum mendaftarkan sertifikasi halal untuk produk usahamu? Kalau belum, kamu wajib simak penjelasan di bawah ini. Nah, buat kamu yang bukan termasuk kategori yang saya sebutkan tadi, kamu harus tahu juga nih mengenai sertifikasi halal pada produk usaha karena pasti kamu bakal butuh ini suatu hari nanti.
Program 1 Juta Sertifikasi Halal Gratis
Sudah pernah mendengar program sertifikasi halal ini? Saya yakin Sobat Pojokata pasti pernah mendengarnya, namun sebagian lain mungkin belum tahu bahwa Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia sedang membuka program 1 juta sertifikasi halal gratis untuk tahun 2023 se-Indonesia bagi pelaku UMK.
Program tersebut dapat diikuti oleh pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) khususnya di bidang makanan atau minuman dengan omzet dibawah Rp500 juta/pertahun dan tanpa ada unsur sembelihan.
Sebagai pengusaha, tentunya wajib melakukan sertifikasi halal untuk usahanya. Tidak perlu khawatir perihal pendaftaran karena sudah dipermudah melalui pendaftaran online. Kamu bisa mendaftarkan sertifikasi halal usahamu secara online atau jika masih belum mengerti, kamu bisa mendatangi Kantor Urusan Agama (KUA) di daerah masing-masing untuk mendapat pendampingan tata cara mendaftar sertifikat halal.
Indikator Sertifikasi Halal Gratis untuk UMK
Seberapa Penting Sertifikasi Halal?
Setelah mengetahui indikatornya, saya mau bahas juga nih, "Seberapa penting sih sertifikasi halal ini"? Yakin, engga mau omzetnya melejit nih? Yuk lah kita bahas dulu biar jadi makin tahu.
Sertifikasi halal tentu menjadi hal yang sangat penting pada usaha makanan dan minuman. Dengan adanya logo halal tersebut bisa meyakinkan orang-orang.
Siapa saja bisa mendapatkan sertifikasi halal, tidak hanya muslim saja. Pemilik usaha non muslim juga bisa memperolehnya. Yang penting, semua harus mengikuti tata cara dan prosedur yang berlaku untuk mendapatkan sertifikasi halal.
Sertifikasi halal sangat penting bagi pelaku usaha terutama bagi pengusaha yang ingin meningkatkan usahanya karena yang kita tahu bahwa Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Sehingga, sertifikasi ini tentu sangat dibutuhkan.
Saya sendiri kalau makan di sekitaran rumah saja sering memperhatikan apakah makanan yang akan masuk ke tubuh saya itu halal atau tidak.
Apalagi ketika liburan, tentu semakin memperhatikan tempat penyedia makanan tersebut. Apakah sudah memiliki sertifikasi halal atau tidak.
Tentunya, sertifikat halal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pelaku usaha. Ketika usahanya memasang sertifikat halal, kemungkinan omzet melejit juga pasti ada, dibandingkan ketika produk atau usaha tersebut belum diberikan sertifikasi halal.
Mengenai sertifikasi ini, demi mendorong UMK mendaftarkan sertifikasi halal gratis, Kementerian Agama berupaya dengan melakukan sosialisasi.
Hal ini bisa membuka fikiran kita sebagai masyarakat bahwa sertifikasi halal bukan hanya sebagai aspek penentu secara keagamaan saja, tapi juga sebagai pendukung dalam upaya meningkatkan penghasilan bagi pelaku usaha.
Salah satu usaha yang bisa menjadi contoh betapa pentingnya sertifikasi halal yaitu HokBen. Ibu Irma sebagai Marketing Publik Relation Hokben mengatakan kalau sertifikat halal menjadi salah satu faktor yang membuat HokBen disambut dengan baik oleh berbagai kalangan.
Belajar dari HokBen
HokBen telah menyatukan rasa seluruh pelanggan setia HokBen dan punya pilihan menu yang beragam, menjadikan HokBen sebagai restoran favorit yang bisa menyatukan rasa para pelanggan walaupun memiliki pilihan menu yang berbeda.
Buktinya, Hokben berhasil menambah satu gerai di Sumatera Mal, Rantau Prapat yang mulai beroperasi hari ini, 31 Maret 2023 tepatnya di bulan Ramadhan dengan beragam promo menarik. Hal ini semakin menunjukkan bahwa HokBen sangat dekat dengan masyarakat dari berbagai kalangan.
Saya sebagai penikmat HokBen menyambut hangat kehadiran gerai baru tersebut. Selain itu, bukan hanya makanan saja yang menurut saya jadi primadona, tapi juga di tiap ruangannya yang didesain khusus dengan interior menarik seperti gerai yang ada di HokBen Ringroad ini. Sehingga, HokBen jadi semakin terlihat instagramable dan cozy. Bikin gathering jadi makin nikmat!
Saya masih ingat, ketika sewaktu kuliah beberapa kali hadir di acara sebuah Bank, seringkali ketika jam makan siang berlangsung, para peserta dibekali HokBen. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan usia. Dari sini saya yakin bahwa HokBen diterima di semua kalangan.
Sama halnya seperti di acara Gathering dan Sosialisasi Makanan Halal ini yang juga dihadiri oleh beragam kalangan dan usia.
Ibu Irma Wulansari selaku Marketing Publik Relation Hokben juga menyampaikan bahwa HokBen selalu mengutamakan kualitas terbaik dan terjamin kehalalannya untuk semua menunya, mulai dari bahan baku, proses produksi sampai siap disajikan kepada pelanggan.
Produk yang disajikan juga merupakan produk-produk sehat, sudah bersertifikasi halal, dan tentunya menjadi suatu kebanggaan tersendiri karena HokBen menjadi salah satu gerai fast food terbaik di Indonesia.
Saya sendiri selalu selektif dan memastikan bahwa makanan yang saya konsumsi selain rasanya nikmat, juga sudah dijamin kehalalannya. Saya yakin bahwa masyarakat Indonesia juga seperti itu.
Gathering di HokBen, Interior yang Instagramable Bikin Betah!
Paket Menu Bento Ramadan
Sertifikasi Halal Dulu vs Sekarang
Saya mau bahas dulu mengenai perbedaan proses pengurusan sertifikasi halal yang dulu dengan sekarang. Dulu, kewenangan proses sertifikasi halal dipegang oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), mulai dari pendaftaran, pemeriksaan, hingga penerbitan sertifikat. Semua urusan dilakukan melalui satu pintu secara terpusat.
Sebelumnya, diatur dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Kalau sekarang sudah diubah dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, di mana dalam Pasal-Pasal yang diubah ada menyisipkan Pasal yang mewajibkan pelaku usaha mikro dan kecil untuk memiliki sertifikat halal bagi produk olahannya.
Setelah Undang-Undang berubah, maka berubah juga tata cara dan mekanisme sertifikasi halal. Sekarang, pintu masuk dan keluar sertifikasi halal diamanatkan kepada Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yaitu sebuah badan di bawah Kementerian Agama. Nah, badan ini berwenang menerima pendaftaran sekaligus menerbitkan sertifikat halal.
Pada intinya, sertifikasi halal yang dulu dipegang oleh MUI, kalau sekarang melalui 3 lembaga yaitu BPJH, LPH, dan Komisi Fatwa MUI.
Lembaga Pelaksana Sertifikasi Halal
Ada 3 lembaga yang melaksanakan sertifikasi halal, diantaranya:
1. BPJH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal)
Sebagai regulator sekaligus penerbit sertifikat yang bertugas mengurus proses di awal pendaftaran dan mengeluarkan sertifikat di akhir.
2. LPH (Lembaga Pemeriksa Halal)
Sebagai pemeriksa kehalalan produk yang turun langsung untuk memeriksa komposisi makanan. LPH ini dibekali kemampuan tentang kehahalan produk untuk mengaudit kehalalan produk.
3. Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Sebagai pihak yang berwenang menetapkan kehalalan produk. Komisi fatwa tetap dipegang oleh MUI sehingga MUI yang menentukan apakah sebuah makanan halal atau tidak. Setelah mendaftar di Kemenag, lalu diaudit. Kemudian, difatwakan halal. Maka, Kemenag mengeluarkan sertifikat halal.
Cakep banget tempatnya. Makanannya juga menggiurkan 😄. Kalau aku sih masih sering ragu belanja di warung makan pinggiran. Karena kan jarang banget yang pasang label halal. Tapi kadang gak bisa menghindari juga karena harga dan tempat. Hokben sih udah amanbya.
BalasHapusLagi cari review hokben juga, buat acara aqiqah adekku, cocok juga kayaknya yaa
Hapusemang paling bener sih makan di tempat yang udah terjamin dan pasti kehalalannya biar tenang juga saat makan
BalasHapusWaktu itu ketika masa kuliah makan HokBen favorit nasi lembut dan sayurnya apalagi nugget enak banget seneng banget
BalasHapusBener banget sertifikasi halal itu penting banget btw HokBen menunya enak-enak semua yaa dan harganya pun pas
BalasHapusSenang banget bisa ikut gathering di Hokben, dari dulu pokoknya menu hokben selalu jadi favorit aku deh.
BalasHapusBermanfaat banget mba info tentang sertifikasi halalnya, nanti coba aku teruskan ke sodara2ku yang punya UMKM. Makasih ya! Btw, interior Hokben sungguh cakeuppp ya, pasti jadi pengen foto2 terus ehehe
BalasHapusHokBen tuh aku suka pol mbaaa makanannya enak semua apalagi halal makin happy deh makanannya. Seru untuk buka puasa bareng teman-teman ini sih.
BalasHapusPenting banget deh zaman sekarang ini mencari tempat makan yang sudah tersertifikasi halal, nggak cuma modal "bismillah" doang. Pasalnya zaman sekarang sudah semakin berkembang, dapat informasi mengenai kehalalan suatu makanan pun mudah, nggak ada alasan untuk nggak mau mencari tau. Sayang banget kalau cuma mentingin pengen enaknya doang padahal di dalamnya terkandung zat yang nggak halal. Kadang umat muslim di sini mikirnya asal nggak babi atau anjing ya pasti halal..
BalasHapusNgabuburit yang seru nih. Sertifikasi halal memang penting, harua terus disuarakan. Btw aku jadi pengin coba ramennya Hokben nih..
BalasHapusVita mamanesia.com
hokben belum ada di kota saya..hiks sedih..padahal nyoba sukiyakinya. gemes dengan paket ramadhannya. pasti seru bukber di hokben. moga nti hokben buka gerai di kota saya.aamiin
BalasHapusAlhamdulillah jadi tambah ilmu mengenai sertifikasi produk halal.
BalasHapusLihat2 dulu review hokben hehe, siapa tau next bisa kesana, soalnya rumahku di pelosok, mau ke kota jauh banget huhu..
BalasHapusTapi emang harus ku akui meski hokben asli dari indo tapi melekat di masyarakat itu resto Jepang. Rasanya emak, sup nya hokben seger banget, dan aku paling suka eggroll nya aduh jadi laper
BalasHapuswah seru banget bisa ngabuburit di hokben, salah satu resti favorit anak anakku
BalasHapusSaya dan keluarga juga penikmat hokben, beruntung kalau tempat-tempat makan bisa menjamin kehalalannya. Sebagai konsumen kan kita jadi tenang :)
BalasHapusWah bagus banget nih, info penting untuk para pengusaha kuliner agar segera urus sertifikasi halal untuk usahanya. Bisa lewat online pula ya.
BalasHapusMenu hokden ini nggak ada yang nggak aku suka, semuanya enak dan bikin balik lagi. Sayangnya jauh dari kota, dan kudu ke semrang buat mamam hokben ini mba
BalasHapusSama kak, setiap kali jajan atau membeli barang biasanya aku memperhatikan terlebih dulu, apakah produknya ads lisensi halal atau enggak. Khawatir kalau sampai mengkonsumsi yang tidak halal
BalasHapusWah jadi tahu nih cara registrasi produk halal yg pengen disertifikasi. Sayang yah kak kalo punya usaha makanan halal tapi ga ikut sertifikasi halal ini padahal persyaratannya ga rumit kok ya
BalasHapus